Minggu, 14 Juli 2019

Ku Harap Juli Cepat Berlalu

Dear Friday,
Apa kabarmu..
Kabarku sedang tidak baik,
Sedang sakit.

Dear Friday.
Dear July.
Dear Heart.
Dear I myself.

Juli,
Bulan yang panjang.
Bulan yang penuh misteri.
Bulan yang penuh dengan teka-teki kehidupan.
Bulan yang penuh dengan sejarah hidupku.

Oh, Juli.
Dimana dulu kau selalu aku tunggu karna kau adalah bulan yang mulai memasuki akhir tahun
Aku tunggu karena tandanya hanya menunggu 5 bulan lagi aku akan bisa melihat pesta kembang api yang cantik.

Juli,
Dimana dulu banyak kenangan dalam hidupku.
Mulai dari yang paling manis, hingga yang paling pahit.
Sulit bagiku untuk melupakan semua itu.

Dulu, sidang Proposal bulan Juli 2016.
Sidang Compre bulan Juli 2017.
Dan segala peristiwa buruk ada juga di bulan Juli.

Juli, terlalu berat masalalu ku terhadapmu.
Juli, dimana semua berawal yang merubah sebagian hari-hariku menjadi kelam.
Gelap, hampa, dan perubahan pada diri sendiri.

Juli, ku harap kau cepat berlalu.
Terlalu banyak tanggal yang mempunyai peristiwa pahit dan kenangan indah didalammu.

Juli, aku selalu menghitung mundur agar aku cepat bertemu bulan selanjutnya.
Aku tak sanggup untuk mengingatnya.
Meski aku tak mengingat, tapi kalender selalu mengingatkan.
Dan semuanya seperti flashback dan aku bisa mengingat semua itu, lagi dan lagi.

Hari ini, 12 Juli 2019.
Sisa 19 hari lagi aku harus membunuh kenangan yang akan muncul sendiri tanpa ku minta dalam otak ini.
------------------------------------------------------
Jum'at Siang.


Aku sedang menemani Mba HRD service laptop dan printer ketika istirahat siang.
Tak lama kemudian, aku menerima WA, bahwa aku akan di training membuat laporan dari pekerjaanku yang baru.
Dan tak lama kemudian, benar.
Mba syantik WA aku menanyakan kapan aku bisa ke Jakarta.
Lalu aku bilang Senin, barengan sama teman kerjaku nmun beda divisi, yang kebetulan juga ke Jakarta hari Senin.
Lalu aku tanyakan berapa lama aku akan berada disana, dia bilang selama 3 hari.
Waw, lumayan.
Lumayan membuat aku akan keteteran sama pekerjaan awal aku yang harus update setiap hari.
Lumayan keteteran dari meminta data-data tim yang wajib di laporkan setiap tanggal 15.
DLL.

Dan, aku mulai menyiapkan semua yang akan aku bawa kesana.
Sampai akhirnya aku pulang malem dan dijemput sama Doi.
Doi, yang selalu menemani disaat aku senang maupun susah.
Doi, yang selalu ada dikala aku suka dan duka.
Doi, yang selalu memberi aku nasehat.
Doi, yang cerewetnya terkadang melebihi cerewetnya ibuku.
Doi, yang selalu melindungi aku tanpa aku tahu.
Doi, sangat berarti dalam hidupku setelah ibu, ayah, dan adikku.
Jadi sekarang, yang bisa buat aku marah sama orang lain adalah,
Ketika orang lain memandang remeh mereka yang sebut berarti tadi.

Baiklah, Cerita ini aku tulis di hari Jum'at dan aku sambung di hari Minggu setelah menyelesaikan tagihan yang harus aku submit hari Senin.
Sambil mendengarkan lagu kesayanganku.

Byeeeee.
Doakan aku selalu sehat,
Dan rezeki ku selalu lancar.
Aamiin.

TTD,

Queen Bella.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar